Halaman Terbaru

Thursday 7 September 2017

Riyadhus Shalihin Bab 356 -_- Larangan Menyia-nyiakan Harta Yang Tidak Di Dalam Arah-arah Yang Diizinkan Oleh Syari'at Dalam Membelanjakannya

Larangan Menyia-nyiakan Harta Yang Tidak Di Dalam Arah-arah Yang Diizinkan Oleh Syari'at Dalam Membelanjakannya

1778. Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya Allah itu redha untukmu semua akan tiga perkara dan benci untukmu semua akan tiga perkara pula. Allah redha untukmu semua, jikalau engkau semua menyembahNya dan tidak menyekutukan sesuatu denganNya dan jikalau engkau semua berpegang teguh dengan agama Allah dengan bersama-sama -penuh rasa persatuan - dan engkau semua tidak bercerai-berai. Allah benci untukmu semua akan qif dan qal - dikatakan dari sini mengatakan ke sana yakni huraian yang tidak ada kepastian benarnya, juga banyaknya pertanyaan serta menyia-nyiakan harta."
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dan sudah lalu huraian Hadis ini lihat Hadis no. 108.
1779. Dari Warrad, penulis al-Mughirah, katanya:" Al-Mughirah bin Syu'bah mendiktekan kepada saya dalam suratnya yang di-sampaikan kepada Mu'awiyah r.a. bahawasanya Nabi s.a.w. itu mengucapkan setiap habis mengerjakan shalat yang diwajibkan, iaitu - yang ertinya: "Tiada Tuhan melainkan Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya.  BagiNya pulalah segala kerajaan dan segenap puji-pujian dan Allah adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah tiada yang dapat menolak terhadap apa yang telah Engkau kurniakan dan tidak ada yang kuasa memberi terhadap apa yang telah Engkau tolak dan tidak bergunalah kekayaan itu kepada orang yang memilikinya dari siksaMu."
Selain itu ditulisnya pula suratnya kepada Mu'awiyah itu bahawasanya Nabi s.a.w. melarang dari qil wa qal - yakni: dari si Anu dan kata si Anu, iaitu kata-kata tanpa kepastian benarnya, juga melarang menyia-nyiakan harta, memperbanyak pertanyaan. Beliau s.a.w. melarang pula berani pada para ibu, menanam anak-anak perempuan hidup-hidup dan mencegah - yakni tidak melaksanakan - apa-apa yang wajib atas dirinya serta meminta apa-apa yang bukan miliknya." (Muttafaq 'alaih)
Hadis ini sudah lalu huraiannya - lihat Hadis no. 340.

No comments: