Haramnya Berkabung — Meninggalkan
Berhias — Bagi Seseorang Wanita Atas Meninggalnya Mayat Lebih Dari Tiga Hari,
Kecuali Kalau Yang Meninggal Itu Suaminya, Maka Berkabungnya Selama Empat Bulan
Sepuluh Hari
1771. Dari Zainab binti Abu
Salamah radhiallahu 'anha, katanya: "Saya masuk ke tempatnya Ummu Habibah, iaitu
isterinya Nabi s.a.w. ketika ayahnya iaitu Abu Sufyan bin Harb meninggal dunia.
Ummu Habibah meminta harum-haruman - seperti minyak wangi dan sebagainya -yang
berwarna kuning kerana keaslian kejadiannya atau kuning kerana lainnya - dengan
dicampuri bahan penguning dalam membuatnya. la meminyaki seseorang jariyah -
gadis - lalu mengenakannya pada pipinya sendiri, kemudian ia berkata: "Demi
Allah, saya sebenarnya tidak memerlukan pada harum-haruman ini, hanya saja saya
pernah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda di atas mimbar: "Tidak halallah bagi
seseorang wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir itu kalau ia berkabung
- dengan meninggalkan berhias dan sebagainya - kerana meninggal seorang mayat
lebih dari tiga hari, kecuali kalau yang meninggal dunia itu ialah suaminya,
maka berkabungnya itu adalah selama empat bulan sepuluh hari." Zainab - yang
meriwayatkan Hadis ini - berkata lagi: "Selanjut-nya saya pernah masuk ke tempat
Zainab binti Jahsy radhiallahu 'anha ketika saudaranya yang lelaki meninggal
dunia. la meminta harum-haruman lalu mengenakan sekadarnya dari harum-haruman
itu, kemudian ia berkata: "Sebenarnya, demi Allah saya tidak memerlukan
menggunakan harum-haruman ini, hanya saja saya pernah mendengar Rasulullah
s.a.w. bersabda di atas mimbar: "Tidak halallah bagi seseorang wanita yang
beriman kepada Allah dan hari akhir, kalau ia berkabung - dengan meninggalkan
berhias dan sebagainya - kerana meninggalnya seseorang mayat, lebih dari tiga
hari, kecuali kalau yang meninggal dunia itu adalah suaminya, maka berkabungnya
itu adalah selama empat bulan sepuluh hari." (Muttafaq 'alaih)
No comments:
Post a Comment