Haramnya Memberi Syafa'at —
Yakni Pertolongan — Dalam Hal Melaksanakan Had-had Atau Hukuman ~ Sehingga
Diurungkan Terlaksananya Hukuman Itu —
Allah Ta'ala berfirman:
"Orang yang berzina, perempuan dan lelaki, maka jaladlah - yakni deralah -
keduanya itu, masing-masing seratus kali dera. Janganlah engkau semua
dipengaruhi oleh rasa belas kasihan kepada keduanya itu dalam melaksanakan agama
yakni hukum Allah, jikalau engkau semua benar-benar beriman kepada Allah dan
hari akhir."(An-nur: 2) 1767.
Dari Aisyah radhiallahu 'anha
bahawasanya orang-orang Quraisy disedihkan oleh peristiwa seorang wanita dari
golongan Makhzum yang mencuri - dan wajib dipotong tangannya. Mereka berkata:
"Siapakah yang berani memperbincangkan soal wanita ini dengan Rasulullah
s.a.w.?" Kemudian mereka berkata: "Tidak ada rasanya seseorang pun yang berani
mengajukan perkara ini - maksudnya untuk meminta supaya dimaafkan dan hukuman
potong tangan diurungkan - melainkan Usamah bin Zaid, iaitu kecintaan Rasulullah
s.a.w.
Usamah lalu membicarakan hal
tersebut pada beliau s.a.w., kemudian Rasulullah s.a.w. bersabda: "Adakah engkau
hendak meminta tolong dihapuskannya sesuatu had - hukuman - dari had-had yang
ditentukan oleh Allah Ta'ala?" Seterusnya beliau berdiri dan berkhutbah:
"Hanyasanya yang menyebabkan rosak akhlaknya orang-orang yang sebelumnya semua
itu ialah kerana mereka itu apabila yang mencuri termasuk golongan orang mulia
di kalangan mereka, orang tersebut mereka biarkan saja - yakni tidak diterapi
hukuman apa-apa, sedang apabila yang mencuri itu orang yang lemah - miskin dan
tidak berkuasa, maka mereka laksanakanlah hadnya.
Demi Allah yang mengurniakan
keberkahan, andaikata Fathimah puteri Muhammad itu mencuri, nescayalah saya
potong pula tangannya," yakni sekalipun anak sendiri juga harus diterapi hukuman
sebagaimana orang lain. (Muttafaq 'alaih)
Dalam riwayat lain
disebutkan: Lalu berubahlah warna wajah Rasulullah s.a.w., kemudian bersabda:
"Adakah engkau hendak meminta tolong dihapuskannya sesuatu had - hukuman - dari
had- had yang ditentukan oleh Allah Ta'ala?" Usamah lalu berkata: "Mohonkanlah
pengampunan untuk saya, ya Rasulullah." Yang meriwayatkan Hadis ini berkata:
"Kemudian Nabi s.a.w. menyuruh didatangkannya wanita itu lalu dipotonglah
tangannya."
No comments:
Post a Comment