Allah Ta'ala berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah
engkau semua memasuki rumah yang bukan rumah-rumahmu sendiri, sehingga engkau
semua meminta izin lebih dulu serta mengucapkan salam kepada ahlinya - yakni
orang yang ada di dalamnya." (an-Nur: 27)
Allah Ta'ala berfirman lagi:
Jikalau engkau semua memasuki rumah, maka
ucapkanlah salam kepada dirimu sendiri sebagai penghormatan dari Allah yang
diberkahi dan dianggap baik." (an-Nur: 61)
Allah Ta'ala berfirman pula:
"Jikalau engkau semua diberi penghormatan
dengan sesuatu penghormatan - yakni salam - maka jawablah penghormatan - atau
salam itu- dengan yang lebih baik daripadanya atau balaslah dengan yang serupa
dengannya." (an-Nisa': 86)
Allah Ta'ala juga berfirman:
"Adakah sudah sampai padamu ceritera tamu
Ibrahim yang dimuliakan. Di waktu mereka masuk padanya, lalu mereka mengatakan:
"Salam." Ibrahim menjawab: "Salam." (al-Dzariyat: 24)
842.Dari Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash
radhiallahu 'anhuma bahawasanya ada seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah
s.a.w.: "Manakah amalan Islam yang terbaik?" Beliau menjawab: "Iaitu engkau
memberikan makanan dan engkau mengucapkan salam kepada orang yang sudah engkau
kenal dan orang yang belum engkau kenal." (Muttafaq 'alaih)
843. Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w,
sabdanya: "Ketika Allah Ta'ala menciptakan Adam, lalu Dia berfirman: Pergilah-
hai Adam - lalu ucapkanlah salam kepada mereka iaitu kelompok para malaikat yang
sedang duduk-duduk, kemudian dengarlah bagaimana cara mereka memberikan
penghormatan itu padamu, kerana sesungguhnya yang sedemikian itulah cara engkau
harus memberikan penghormatan dan juga cara penghormatan untuk semua
keturunanmu." Adam lalu mengucapkan: Assalamu 'alaikum. Kemudian para malaikat
menjawab: Assalamu 'alaika warahmatullah. Jadi mereka menambahkan untuknya
kata-kata warahmatullah." (Muttafaq 'alaih)
844. Dari Abu Umarah iaitu al-Bara' bin
'Azib radhiallahu anhuma, katanya: "Kita semua diperintah oleh Rasulullah s.a.w.
untuk melakukan tujuh perkara, iaitu meninjau orang sakit, mengiKuti janazah,
rnentasymitkan orang yang bersin - yakni mendoakan supaya beroleh kerahmatan
dengan mengucapkan: Yarhamukallah kepada orang yang bersin jikalau ia
mengucapkan: Alhamdulillah, menolong orang yang lemah, membantu orang yang
dianiaya, meratakan salam dan melaksanakan sumpah." (Muttafaq 'alaih) Ini adalah
salah satu dari berbagai riwayat Imam Bukhari.
845. Dari Abu Hurairah r.a., katanya:
"Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Tidak akan masuk syurga engkau semua itu
sehingga engkau semua beriman dan tidak akan dinamakan beriman engkau semua itu
sehingga engkau semua saling cinta-mencintai. Tidakkah engkau semua suka kalau
saya menunjukkan kepadamu semua pada sesuatu yang jikalau engkau semua
melakukannya tentu engkau semua akan saling cinta-mencintai? Iaitu sebarkanlah
salam antara sesamamu semua!" (Riwayat Muslim)
846. Dari Abu Yusuf iaitu Abdullah bin Salam
r.a., katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Hai sekalian manusia, ratakanlah salam,
berikanlah makanan, pereratkanlah kekeluargaan, bersembahyanglah - di waktu
malam -sedang para manusia sedang tidur, maka engkau semua akan masuk syurga
dengan selamat."
Diriwayatkan oleh Imam Termidzi dan ia
mengatakan bahawa ini adalah Hadis shahih.
847. Dari at-Thufail bin Ubay bin Ka'ab
bahawasanya ia mendatangi Abdullah bin Umar, lalu ia pergi bersamanya ke pasar,
at-Thufail berkata:
"Jikalau kita pergi ke pasar, maka tidaklah
Abdullah itu melalui seorang penjual loak ataupun penjual dagangan apapun juga,
tidak pula memalui seseorang miskin, kecuali ia pasti memberi salam padanya."
At-Thufail berkata: "Pada suatu hari saya
datang lagi di tempat (Abdullah bin Umar, lalu ia meminta supaya saya
mengikutinya ke pasar. Saya berkata:
"Apa yang akan engkau kerjakan di pasar,
sedangkan engkau tidak akan berhenti untuk berjualan dan tidak pula menanyakan
harga sesuatu barang - untuk membelinya, tidak pula berpencaharian di pasar itu,
juga tidak perlu duduk-duduk dalam tempat-tempat duduk di pasar." Saya berkata
pula: "Duduk Sajalah di sini dengan kami dan kita dapat bercakap-cakap."
Abdullah lalu berkata: "Hai Abu Bathn" -
ertinya Pak Perut -dan memang at-Thufail mempunyai perut besar: "Hanyasanya kita
pergi ke pasar itu adalah untuk meratakan salam dan kita mengucapkan salam
kepada siapa saja yang kita bertemu dengannya."
Diriwayatkan oleh Imam Malik dalam kitab
Al-Muwaththa' dengan isnad shahih.
No comments:
Post a Comment