Dalam bab ini termasuk pulalah sabda Rasulullah s.a.w.: "Dan makanlah
dari apa-apa yang ada di dekatmu."
Muttafaq 'alaih, sebagaimana yang diuraikan di muka.
741. Dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma dari Nabi s.a.w.,
sabdanya:
"Keberkahan itu turun di tengah makanan, maka makanlah engkau semua
dari kedua tepi makanan itu dan janganlah makan dari tengahnya."
Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Termidzi dan Termidzi
mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan shahih.
742. Dari Abdullah bin Busr r.a., katanya: "Nabi s.a.w. mempunyai
suatu tempat hidangan yang dinamakan Algharra' - artinya indah, dibawa oleh
empat orang lelaki. Setelah mereka berada di waktu pertengahan siang serta telah
melakukan shalat Dhuha, lalu didatangkanlah hidangan tadi -yakni telah diisikan
roti didalamnya. Orang-orang sama berkumpul mengelilinginya. Setelah banyak
jumlah mereka, Rasulullah s.a.w. duduk berlutut. Seorang A'rab - penghuni
pedalaman negeri Arab - berkata: "Duduk cara apakah Tuan ini?" Rasulullah s.a.w.
menjawab: "Sesungguhnya Allah membuat saya sebagai seorang hamba yang mulia dan
tidak menjadikan saya seorang yang keras kepala serta berbuat kesalahan - dan
berani menentang kebenaran." Selanjutnya Rasulullah s.a.w. bersabda pula:
"Makanlah dari sekitar tepi-tepinya saja dan tinggalkanlah puncaknya, tentulah
diberikan keberkahan pada makanan itu."
Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad yang baik.
Dzirwatuha artinya puncak atau
bagian yang teratas sekali. Dibaca dengan kasrahnya dzal - seperti di atas -
atau dengan dhammahnya - lalu berbunyi dzurwatuha.
No comments:
Post a Comment