Allah Ta'ala berfirman:
"Dan rendahkanlah sayapmu - yakni bersikap merendahkan
dirilah - kepada orang yang mengikutimu dari golongan kaum
mu'minin.” (as-Syu'ara':
215)
Allah Ta'ala berfirman lagi:
"Sesungguhnya Allah menyuruh dengan keadilan, berbuat baik dan
memberi sedekah kepada kaum kerabat serta melarang perbuatan keji, kemungkaran
dan kederhakaan. Allah menasihatkan kepadamu semua, supaya engkau semua dapat
memperolehi peringatan."
(an-Nahl: 90)
651. Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma, katanya: "Saya mendengar
Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Tiap seorang dari engkau semua itu adalah penggembala dan setiap
seorang dari engkau semua itupun akan ditanya perihal penggembalaannya. Pemimpin
adalah penggembala dan akan ditanya perihal penggembalaannya. Seorang lelaki
adalah penggembala dalam keluarganya dan akan ditanya perihal penggembalaannya.
Seorang wanita adalah penggembala dalam rumah suaminya dan akan ditanya perihal
penggembalaannya. Buruh adalah penggembala dalam harta majikannya dan akan
ditanya perihal penggembalaannya. Jadi setiap seorang dari engkau semua itu
adalah penggembala dan tentu akan ditanya perihal penggembalaannya." (Muttafaq
'alaih)
652. Dari Abu Ya'la iaitu Ma'qil bin Yasar r.a., katanya: "Saya
mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Tiada seorang hamba pun yang diserahi oleh Allah untuk menggembala
suatu penggembalaan - yakni memimpin sesuatu ummat atau bangsa, lalu ia mati
pada hari kematiannya, sedang di kala itu ia dalam keadaan menipu pada
penggembalaanya, melainkan Allah mengharamkan padanya untuk masuk syurga."
(Muttafaq 'alaih)
Dalam riwayat lain disebutkan: "Lalu orang yang diserahi
penggembalaan itu tidak menjaga penggembalaannya dengan nasihatnya - yakni
mengusahakan apa-apa yang bermanfaat untuk rakyatnya dan menolak apa-apa yang
akan membahayakan mereka, maka orang itu tidak akan dapat memperolehi bau
syurga."
Dalam riwayat Imam Muslim juga disebutkan:
"Tiada seorang amir - pemimpin - yang menguasai urusan pemerintahan
kaum Muslimin, kemudian ia tidak bersungguh-sungguh memberikan kemanfaatan
kepada mereka, juga tidak memberikan nasihat pada mereka - yakni mengusahakan
mana-mana yang baik dan menolak mana-mana yang tidak baik, melainkan pemimpin
itu tidak akan masuk syurga beserta mereka yang di-pimpinnya itu."
653. Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Saya mendengar
Rasulullah s.a.w. bersabda dalam rumahku demikian:
"Ya Allah, barangsiapa yang menguasai sesuatu dari urusan
pemerintahan ummatku, kemudian ia membuat kesengsaraan pada mereka, maka berilah
kesengsaraan kepada orang itu sendiri, sedang barangsiapa yang menguasai sesuatu
dari urusan pemerintahan ummatku, kemudian ia menunjukkan kasih-sayang kepada
mereka, baik ucapan atau pun perbuatannya,
maka kasih-sayangilah orang itu." (Riwayat Muslim)
654. Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w.
bersabda:
"Kaum Bani Israil itu selalu dipimpin oleh para Nabi, iaitu setiap
ada seorang Nabi yang meninggal dunia, maka digantilah oleh Nabi lainnya.
Sesungguhnya saja tiada Nabi lagi sepeninggalku nanti. Akan datanglah sesudahku
beberapa khalifah - para pengganti, maka banyaklah jumlah mereka itu." Para
sahabat berkata: "Apakah yang Tuan perintahkan pada kita pada saat itu?" Beliau
s.a.w. bersabda: "Penuhilah dengan pembai'atan yang pertama - yakni patuh pada
pemerintahan itu serta memerangi orang yang menentangnya, kemudian berilah
kepada khalifah-khalifah itu akan hak mereka - yang wajib dipenuhi-dan mohonlah
kepada Allah apa-apa yang semestinya menjadi hakmu semua - iaitu supaya
dikasih-sayangi oleh pemerintahan itu serta diusahakan mana-mana yang bermanfaat
dan dihindarkan dari bencana, kerana sesungguhnya Allah akan menanya kepada
khalifah-khalifah itu perihal cara penggembalaan mereka kepada ummatnya."
(Muttafaq 'alaih)
655. Dari 'Aidz bin 'Amr r.a. bahawasanya ia masuk ke tempat
'Ubaidullah bin Ziad, lalu ia berkata: "Hai anakku, sesungguhnya saya pernah
mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya seburuk-buruknya penggembala
ialah orang-orang yang keras hati - pada penggembalaannya." Maka dari itu
janganlah engkau termasuk golongan mereka itu." (Muttafaq 'alaih) [55]
656. Dari Abu Maryam al-Azdi r.a. bahawasanya ia berkata kepada
Mu'awiyah r.a.: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Barangsiapa yang diserahi oleh Allah akan sesuatu kekuasaan dari
beberapa urusan pemerintahan kaum Muslimin, kemudian orang itu menutup diri -
tidak memerhatikan - perihal hajat, kepentingan atau kefakiran orang-orang yang
di bawah kekuasannya, maka Allah juga akan menutup diri - yakni tidak
memerhatikan - perihal hajat, kepentingan atau kefakirannya sendiri pada hari
kiamat."
Sejak saat itu Mu'awiyah lalu mengangkat seseorang untuk mengurus
segala macam keperluan orang banyak."
Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Tirmidzi.
No comments:
Post a Comment