Larangan Bersumpah Dengan
Menggunakan Makhluk Seperti Nabi, Ka'bah, Malaikat, Langit, Nenek-moyang,
Kehidupan, Ruh, Kepala, Kehidupan Sultan, Kenikmatan Sultan, Tanah Si Fulan,
Amanat Dan Sumpah-sumpah Semacam Inilah Yang Terkeras
Larangannya
1704. Dari Ibnu Umar
radhiallahu 'anhuma bahawasanya Nabi s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'ala
itu melarang engkau semua kalau bersumpah dengan menggunakan nenek moyangmu
semua. Maka barangsiapa yang bersumpah, hendaklah ia bersumpah dengan Allah saja
atau lebih baik diamlah." (Muttafaq 'alaih) Dalam sebuah riwayat dalam shahih
Muslim disebutkan: Nabi s.a.w. bersabda: "Maka barangsiapa yang bersumpah, maka
janganlah bersumpah melainkan dengan Allah atau hendaklah ia berdiam saja."
1705. Dari Abdur Rahman bin
Samurah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Janganlah engkau semua
bersumpah dengan menggunakan berhala-hala dan jangan pula dengan nenek-moyangmu
semua." (Riwayat Muslim) Aththawaghi jama'nya thaghiah iaitu
berhala-hala, dari kata ini terdapat sebuah Hadis yang ertinya: "Ini adalah
berhala Daus," iaitu berhala kepunyaan kabilah Daus serta itulah yang disembah
oleh mereka. Dalam riwayat selain Muslim disebutkan: bith thawaghit, ini
adalah jamaknya thaghut dan ertinya ialah syaitan dan dapat pula diertikan
berhala.
1706. Dari Buraidah r.a.
bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang bersumpah dengan
menggunakan kata amanat, maka ia bukanlah termasuk golongan kita - kaum
Muslimin. Hadis shahih yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad
shahih.
1707. Dari Buraidah r.a.
pula, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang bersumpah lalu
mengatakan: "Sesungguhnya saya telah melepaskan diri dari Islam," maka jikalau
ia berdusta maka dosanya adalah sebagaimana yang diucapkan sendiri itu, tetapi
jikalau ia benar-benar seperti ucapannya tadi, maka tidak akan ia kembali ke
agama Islam dengan selamat." (Riwayat Abu Dawud)
1708. Dari ibnu Umar
radhiallahu 'anhuma bahawasanya ia mendengar seorang lelaki berkata: "Tidak,
demi Ka'bah. "Lalu Ibnu Umar berkata: "Janganlah engkau bersumpah dengan selain
Allah, sebab sesungguhnya saya telah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Barangsiapa yang bersumpah dengan selain Allah, maka ia dapat menjadi kafir
atau musyrik."
Diriwayatkan oleh Imam
Termidzi dan ia mengatakan bahawa ini adalah Hadis hasan. Selanjutnya Imam
Termidzi berkata: "Sebahagian para alim ulama menafsirkan sabdanya: kafara au
asyraka - yakni dapat menjadi kafir atau musyrik - itu sebagai kata
memperkeraskan larangan, sebagaimana juga diriwayatkan bahawasanya Nabi s.a.w.
bersabda: Arria-u syirkun - ertinya pamer itu adalah kemusyrikan."
No comments:
Post a Comment