Haramnya
Menggambar Binatang Di Hamparan, Batu, Baju, Wang Dirham, Wang Dinar, Guling
Bantal Dan Iain-lain, juga Haramnya Menggunakan Gambar Tadi Diletakkan Di
Dinding Atap, Tabir, Sorban, Baju Dan Sebagainya Serta Perintah Merosakkan
Gambar Itu
1675. Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Sesungguhnya orang-orang yang membuat gambar-gambar ini - yakni apa-apa yang mempunyai ruh, akan disiksa pada hari kiamat. Kepada mereka itu dikatakan: "Hidupkanlah apa yang engkau ciptakan itu." (Muttafaq 'alaih)
1676. Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya:
"Rasulullah s.a.w. datang dari berpergian dan saya telah memberikan tutup dalam
rumahku dengan tabir yang tipis sekali, di situ ada beberapa gambar boneka.
Setelah Rasulullah s.a.w. melihatnya lalu berubahlah warna wajahnya, kemudian
berkata: "Hai Aisyah, sesangat-sangatnya manusia dalam hal siksanya di sisi
Allah pada hari kiamat ialah orang-orang yang menyamai dengan apa-apa yang
diciptakan oleh Allah." Aisyah radhiallahu 'anha berkata: "Tabir itu lalu kami
potong-potong kemudian kami jadikan sebuah atau dua buah bantal daripadanya."
(Muttafaq 'alaih) Alqiram dengan kasrahnya qaf, ertinya ialah
tabir, sedang Assahwah ialah ruangan yang ada di muka rumah. Ada pula
yang mengatakan bahawa ertinya ialah jalan di rumah yang membuka langsung di
dinding
1677. Dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma,
katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Semua tukang gambar - yang
mempunyai ruh - itu dalam neraka, untuknya diciptakan seorang bagi setiap gambar
yang digambar olehnya, lalu orang itu menyiksanya di neraka Jahanam." Ibnu Abbas
berkata: "Jikalau engkau dengan pasti harus membuatnya - yakni perlu sekali
membuat gambar-gambar itu, maka buat sajalah gambar pohon atau sesuatu yang
tidak ada ruhnya.(Muttafaq 'alaih)
1678. Dari Ibnu Abbas r.a. pula, katanya: "Saya
mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang menggambar sesuatu
gambar -apa-apa yang mempunyai ruh - di dunia, maka ia akan dipaksa untuk
meniupkan ruh di dalam apa yang digambarkannya itu besok pada hari kiamat,
tetapi ia tidak dapat meniupkan ruh di situ." (Muttafaq 'alaih)
1679. Dari Ibnu Mas'ud r.a., katanya: "Saya
mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda; "Sesungguhnya sesangat-sangat manusia
perihal siksanya pada hari kiamat ialah para tukang gambar - apa-apa yang
mempunyai ruh." (Muttafaq 'alaih)
1680. Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Saya
mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Allah Ta'ala berfirman: "Siapa orang yang
lebih menganiaya daripada seseorang yang mencuba-cuba menciptakan sebagaimana
yang Aku menciptakannya. Baiklah mereka itu membuat seekor semut kecil atau
baiklah membuat sebuah biji atau baiklah mereka itu menciptakan sebiji sya'ir."
(Muttafaq 'alaih)
1681. Dari Abu Thalhah r.a. bahawasanya
Rasulullah s.a.w. bersabda: "Malaikat tidak akan masuk dalam rumah yang di
dalamnya ada anjingnya atau ada gambar - apa-apa yang mempunyai ruh." (Muttafaq
'alaih)
1682. Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma,
katanya: "Jibril berjanji kepada Rasulullah s.a.w. akan datang padanya, lalu
terlambat sekali kedatangannya itu, sehingga dirasakan amat berat -yakni kecewa
- sekali atas diri Rasulullah s.a.w. itu. Beliau s.a.w. kemudian keluar lalu
ditemui oleh Jibril. Nabi s.a.w. mengadukan hal itu kepadanya, lalu Jibril
berkata: "Sesungguhnya kita tidak akan memasuki sesuatu rumah yang di dalamnya
ada anjing atau ada gambarnya - sesuatu yang mempunyai ruh." (Riwayat Bukhari)
Ratsa, ertinya terlambat, dengan tsa' bertitik tiga.
1683. Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya:
"Jibril 'alaihissalam berjanji kepada Rasulullah s.a.w. akan datang padanya di
sesuatu saat yang ditentukan, lalu saat itu pun tibalah tetapi Jibril belum juga
mendatanginya." Aisyah radhiallahu 'anha berkata: "Nabi s.a.w. pada waktu itu
membawa tongkat di tangannya, lalu diletakkanlah tongkat itu dari tangannya
sambil bersabda: "Allah dan Rasul-rasulNya tidak akan menyalahi janjinya."
Selanjutnya beliau s.a.w. menoleh, tiba-tiba ada seekor anak anjing di bawah
tempat tidurnya. Beliau s.a.w. bertanya: "Bila anjing ini masuk?" Saya berkata:
"Demi Allah, saya tidak mengetahui bila masuknya." Beliau s.a.w. menyuruh
mengambil anak anjing tadi lalu dikeluarkan dari rumah. Kemudian datanglah
Jibril 'alaihis-salam. Rasulullah s.a.w. bertanya kepadanya: "Tuan telah
berjanji pada saya lalu saya duduk menantikan Tuan sedang Tuan tidak
datang-datang, apakah sebabnya?" Jibril berkata: "Saya dihalang-halangi oleh
anjing yang ada di rumah anda tadi itu. Sesungguhnya kita - para malaikat - ini
tidak akan masuk dalam rumah yang di dalamnya ada anjing atau ada gambar -
sesuatu yang mempunyai ruh." (Riwayat Muslim)
1684. Dari Abul Hayyaj, iaitu Hayyan bin
Husain, katanya: Ali r.a. berkata kepada saya: "Tidakkah engkau suka kalau saya
perintah sebagaimana yang saya diperintah oleh Rasulullah s.a.w.? Iaitu
janganlah engkau membiarkan sesuatu gambar - dari apa-apa yang mempunyai jiwa -
melainkan engkau rosakkan gambar itu, juga janganlah engkau membiarkan sebuah
kubur yang menonjol ke atas, melainkan engkau ratakanlah ia - sampai serendah
tanah Iain-lain." (Riwayat Muslim)
No comments:
Post a Comment