Larangan Seseorang Mengucapkan
"Kita Dihujani Dengan Berkah Bintang Anu"
1728. Dari Zaid bin Khalid
r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersembahyang shalat Subuh bersama kita
sekalian di Hudaibiyah yaitu di tanah bekas terkena siraman air hujan dari
langit yang terjadi pada malam harinya itu. Setelah beliau s.a.w. selesai
shalat, lalu menghadap kepada orang banyak, kemudian bersabda: "Adakah engkau
semua mengetahui apa yang difirmankan oleh Tuhanmu semua?" Para sahabat
menjawab: "Allah dan RasulNya itulah yang lebih mengetahui." Beliau s.a.w. lalu
bersabda: "Allah Ta'ala ber-firman: "Berpagi-pagi di antara hamba-hambaKu itu
ada yang menjadi orang mu'min dan ada yang menjadi orang kafir. Adapun orang
yang berkata: "Kita dikarunia hujan dengan keutamaan Allah serta dengan
kerahmatanNya, maka yang sedemikian itulah orang mu'min kepadaKu dan kafir
kepada bintang. Adapun orang yang berkata: "Kita diberi hujan dengan berkahnya
bintang Anu atau Anu, maka yang sedemikian itulah orang yang kafir padaku dan
mu'min kepada bintang." (Muttafaq 'alaih)
Assama' di sini
artinya hujan - karena ia turun dari langit.
Keterangan: Menjadi
kafir kepada Allah, karena berkata sebagaimana di atas itu, jikalau ia
mengimankan dengan sebenar-benarnya bahwa memang bintang itulah yang kuasa
menurunkan hujan. Kafir di sini dapat pula diartikan menutupi kenikmatan Allah
yang telah di-karuniakan padanya.
No comments:
Post a Comment