Halaman Terbaru

    Monday, 4 September 2017

    Riyadhus Shalihin Bab 157 -_- Apa-apa Yang Dibaca Dalam Shalat janazah

    Cara bersembahyang janazah ialah:

    Bertakbir empat kali. Sesudah takbir pertama membaca ta'awwudz - A'udzu billahi minasy syaithanir rajim - lalu membaca Fatihatulkitab - yakni surat al-Fatihah, kemudian bertakbir yang kedua kalinya, lalu mengucapkan shalawat kepada Nabi s.a.w. mengucapkan: Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad. Adapun yang lebih utama ialah supaya disempurnakan dengan ucapan: Kama shallaita 'ala Ibrahim sampai ucapan Hamidum majid.
    Jadi jangan membaca sebagaimana yang dikerjakan oleh sebahagian besar orang awam, iaitu mereka sama mengucapkan: Innallaha wa malaikatahu yushailuna 'alan nabiyyi dan seterusnya sampai habisnya ayat, sebab sesungguhnya saja tidak akan sahlah shalatnya, jikalau seseorang itu meringkaskan bacaannya pada yang demikian itu belaka.
    Selanjutnya lalu bertakbir yang ketiga dan berdoa untuk mayat dan untuk seluruh kaum Muslimin, sebagaimana yang akan kami huraikan Hadis-hadisnya di belakang. Insya Allah Ta'ala. Seterusnya ialah bertakbir keempat kalinya dan berdoa. Setengah daripada sebaik-baiknya doa ialah: ajrahu wa la taftinna ba'dahu waghfir lana walahu-ertinya: Ya Allah, janganlah menghalang-halangi kita untuk memperolehi pahala sebab memperolehi mushibah ditinggalkan mayat itu, jangan pula ada fitnah sepeninggalnya dan ampunilah untuk kita semua dan untuk mayat ini pula. Yang terpilih ialah supaya seseorang itu memperpanjangkan doanya dalam doa sehabis takbir keempat ini. jadi menyalahi apa-apa yang biasa dilakukan oleh sebahagian banyak manusia - yang suka memendekkan doa itu. Ini adalah berdasarkan Hadis Ibnu Abi Aufa yang akan kami sebutkan di belakang Insya Allah Ta'ala. Adapun doa-doa yang datang dari Nabi s.a.w. sesudah takbir ketiga, di antaranya ialah:

    932. Dari Abdur Rahman bin Auf bin Malik r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. menyembahyangi janazah, lalu saya menghafalkan sesuatu dari doanya, iaitu beliau s.a.w. mengucapkan - yang ertinya:

    "Ya Allah, ampunilah ia dan belas kasihanilah.selamatkanlah ia dan maafkanlah, muliakanlah tempat kediamannya - dalam kubur - dan luaskanlah tempat masuknya, bersihkanlah ia dengan air, salju dan embun, bersihkanlah ia dari kesalahan-kesalahannya sebagai- mana Engkau membersihkan pakaian putih dari kotoran, berilah ia ganti berupa perumahan yang lebih baik dari perumahannya - di dunia juga ganti keluarga yang lebih baik dari keluarganya-di dunia - serta kahwinkanlah ia dengan suami - atau isteri - yang lebih baik dari suami - atau isterinya - di dunia. Masukkanlah ia dalam syurga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka." 'Aufa berkata: "Sehingga saya mengharapkan hendaknya sayalah yang menjadi mayat ketika itu." (Riwayat Muslim)

    933. Dari Abu Hurairah, Abu Qatadah dan Abu Ibrahim a|-Asyhali dari ayahnya dan ayahnya adalah seorang sahabat, radhi- allahu 'anhum dari Nabi s.a.w. bahawasanya beliau menyembahyangi janazah, lalu mengucapkan - yang ertinya:

    "Ya Allah, ampunilah untuk yang masih hidup dan yang telah mati dari kita, yang kecil dan yang besar - maksudnya yang muda dan yang tua, yang lelaki dan yang perempuan, yang hadhir ini dan yang tidak hadhir. Ya Allah, barangsiapa yang Engkau hidupkan di antara kita, maka hidupkanlah dengan menetapi Agama Islam dan barang-yang Engkau matikan dari kita, maka matikanlah dengan menetapi keimanan. Ya Allah, janganlah menghalang-halangi kita untuk memperolehi pahala sebab mendapatkan mushibah ditinggalkan mayat ini dan jangan ada fitnah sepeninggalnya." Diriwayatkan oleh Imam Termidzi dari riwayat Abu Hurairah dan al-Asyhali. Juga diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dari riwayat Abu Hurairah dan Abu Qatadah. Imam Hakim berkata: Hadis Abu Hurairah ini shahih menurut syaratnya Imam-imam bukhari dan Muslim." Imam Termidzi berkata: "Imam Bukhari berkata: "Selengkap-lengkap riwayat-riwayat Hadis dalam bab ini ialah riwayatnya al-Asyhali." Imam Bukhari berkata: "Sebagus-bagus Hadis dalam bab ini ialah Hadisnya 'Auf bin Malik.

    934. Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Saya mendengar rasulullah s.a.w. bersabda:

    "Jikalau engkau semua menyembahyangi mayat, maka bersikap ikhlaslah dalam mengucapkan doa untuk mayat itu." (Riwayat Abu Dawud)

    935. Dari Abu Hurairah r.a. pula dari Nabi s.a.w. perihal doa menyembahyangi janazah, iaitu - yang ertinya: "Ya Allah, Engkau adalah Tuhan janazah ini, Engkau pula yang menciptakannya, Engkau memberikannya petunjuk untuk memeluk Agama Islam. Engkau mencabut ruhnya dan Engkau lebih mengetahui perihal rahsia dan apa yang kelihatan daripada dirinya. Kita semua datang menghadapMu untuk memohonkan syafaat padanya. Maka dari itu ampunilah janazah ini." (Riwayat Abu Dawud)

    936. Dari Watsilah bin al-Asqa' r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. menyembahyangi janazah seorang lelaki dari kaum Muslimin beserta kita, lalu saya mendengar beliau s.a.w. mengucapkan - yang ertinya:

    "Ya Allah, sesungguhnya Fulan anak Fulan ini adalah dalam tanggunganMu dan ikatan keamananMu, maka dari itu lindungilah ia dari fitnah kubur dan siksanya. Engkau adalah ahli dalam menetapi janji dan memiliki pujian. Ya Allah, maka ampunilah ia, belas kasihanilah, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun lagi Penyayang." (Riwayat Abu Dawud)

    937. Dari Abdullah bin Abu Aufa radhiallahu 'anhuma, bahawasanya ia bertakbir untuk menyembahyangi janazah anak perempuannya, lalu ia berdiri sesudah takbir keempat seperti kadar waktu berdirinya antara dua takbir, kemudian ia berkata: "Rasulullah s.a.w. melakukan sedemikian ini."

    Dalam riwayat lain disebutkan: Abdullah bin Abu'Aufa bertakbir yang keempat kalinya, lalu berdiam diri sebentar, sehingga saya mengira bahawa ia akan bertakbir untuk kelima kalinya, kemudian bersalam menoleh ke sebelah kanannya lalu ke sebelah kirinya. Setelah ia selesai bersembahyang, kita pun bertanya padanya: "Apa-kah ertinya itu tadi? - maksudnya antara takbir keempat dengan salam, mengapa lama sekali? la menjawab: "Sesungguhnya saya tidak akan menambahkan untukmu semua melebihi dari apa yang saya lihat dari Rasulullah s.a.w. sebagaimana yang beliau lakukan," atau ia berkata: "Memang demikian itulah yang dikerjakan oleh Rasulullah s.a.w."

    Diriwayatkan oleh Imam Hakim dan ia mengatakan bahawa ini adalah Hadis shahih

    No comments: