Allah Ta'ala berfirman:
"Tidak sekali-kali engkau semua akan dapat
memperoleh kebajikan, sehingga engkau semua suka membelanjakan dari sesuatu yang
engkau cintai." (ali-lmran: 92)
Allah Ta'ala berfirman pula:
"Hai sekalian orang-orang yang berimah, nafkahkanlah sebagian yang
baik-baik dari apa-apa yang engkau semua usahakan dan dari apa-apa yang Kami
keluarkan dari bumi dan janganlah engkau semua sengaja memilihkan yang
buruk-buruk di antara yang engkau semua nafkahkan itu." (al-Baqarah:
267)
298. Dari Anas r.a., katanya: "Abu Thalhah adalah seorang dari
golongan kaum Anshar di Madinah yang terbanyak hartanya, terdiri dari kebun
kurma. Di antara harta-hartanya itu yang paling dicintai olehnya ialah kebun
kurma Bairuha'. Kebun ini letaknya menghadap masjid - Nabawi di Madinah.
Rasulullah s.a.w. suka memasukinya dan minum dari airnya yang nyaman." Anas
berkata: "Ketika ayat ini turun, yakni yang ertinya: "Engkau semua tidak akan
memperolehi kebajikan sehingga engkau semua suka menafkahkan dari sesuatu yang
engkau semua cintai," maka Abu Thalhah berdiri menuju ke tempat Rasulullah
s.a.w., lalu berkata: "Ya Rasulullah, sesungguhnya Allah Ta'ala
berfirman:
- ertinya sebagaimana di atas. Padahal hartaku yang paling saya cintai
ialah kebun kurma Bairuha', maka sesungguhnya kebun itu saya sedekahkan untuk
kepentingan agama Allah Ta'ala. Saya mengharapkan kebajikannya serta sebagai
simpanan - di akhirat di sisi Allah. Maka dari itu gunakanlah kebun itu ya
Rasulullah, sebagaimana yang Allah memberitahukan kepada Tuan. Kemudian
Rasulullah s.a.w. bersabda: "Aduh, yang sedemikian itu adalah merupakan harta
yang banyak keuntungannya - berlipat ganda pahalanya bagi yang bersedekah, yang
sedemikian adalah merupakan harta yang banyak keuntungannya. Saya telah
mendengar apa yang engkau ucapkan dan sesungguhnya saya berpendapat supaya kebun
itu engkau berikan kepada kaum keluargamu - sebagai sedekah."
Abu Thalhah berkata: "Saya akan melaksanakan itu, ya Rasulullah."
Selanjutnya Abu Thalhah membahagi-bahagikan kebun Bairuha' itu kepada keluarga
serta anak-anak bap saudaranya." (Muttafaq 'alaih)
Sabda Nabi s.a.w.: Malun raabihun, diriwayatkan dalam kitab
shahih Raabihun dan ada pula yang mengatakan Raayihun, jadi ada
yang dengan ba' muwahhadah dan ada yang dengan ya' mutsannat, maksudnya
menguntungkan yakni keuntungannya itu kembali padamu sendiri.
"Bairuha"' adalah suatu kebun kurma, diriwayatkan dengan kasrahnya
ba' atau dengan fathahnya - jadi Biruha' atau Bairuha'.
No comments:
Post a Comment