DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................. .... i
DAFTAR ISI............................................................................................................ .... ii
BAB I : PENDAULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... .... 1
C. Tujuan............................................................................................................ .... 1
D. Manfaat.......................................................................................................... .... 1
BAB II : PEMBAHASAN
A. Kebudayaan Indonesia Asli........................................................................... ....
B. Kebudayaan India ......................................................................................... ....
C. Kebudayaan Islam ........................................................................................ ....
D. Kebudayaan Modern..................................................................................... ....
E. Kebudayaan Bhineka Tunggal Ika................................................................. ....
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................... ....
B. Saran.............................................................................................................. ....
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat,taufik,dan
hidayah Nya sehingga kami dapat menyelesaikan pengerjaan makalah mata
kuliah Pendidikan Agama Islam tentang Manusia dan hajat hidupnya.
Pada kesempatan ini,kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak selaku dosen pengajar mata kuliah Pendidikan Agama Islam.
Kami
sebagai penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kami sangat mengharapkan saran dan
kritik dari para pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada kami dan pembaca unutuk kabahagiaan dunia dan akhirat.Amin.
Makassar , 16 Mei 2011
P e n y u s u n
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Hhbjnck ml
B. Rumusan Masala
a) Kebudayaan Indonesia asli
b) Kebudayaan India
c) Kebudayaan Islam
d) Kebudayaan Modern
e) Kebudayaan Bhineka Tunggal Ika
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Sosial Budaya Indonesia.
D. Manfaat
Agar para panbaca makalah mengetahui bagaimana kebudayaan itu berkembang di Indonesia dan mengetahui macam-macam kebudayaan yang ada di Indonesia . . .
PERKEMBANGAN SOSIAL BUDAYA INDONESIA
Posisi
Indonesia terletak di persimpangan dua Samudra (Hindia dan Pasifik)
dan dua Benua (Asia dan Australia), yang sejak dahulu merupakan daerah
perlintasan dan pertemuan berbagai macam agama dan ideologi serta
kebudayaan.
Dalam kondisi yang demikian, maka terdapat 5 lapisan perkembangan sosial budaya Indonesia:
a) Lapisan
sosial budaya lama dan asli, yang memperlihatkan persamaan yang
mendasar (bahasa, budaya,dan adat) di samping perbedaab-perbedaan dari
daerah kedaerah. Persatuan dan kesatuan yang bersumber kepada lapisan
ini tidak di tiadakan oleh datangnya agama dan nilai-nilai baru.
b) Lapisan keagamaan dan kebudayaan yang berasal dari India . wilaya Indonesia merupakan
pusat pengenmangan peradaban Hindia di pulau Jawa, namun kesadaran
akan kebersamaan tetap dijunjung tinggi (Bineka Tunggal Ika).
c) Lapisan
yang datang dengan agama islam tersebar luas di Wilayah Indonesia yang
sekaligus juga memberikan corak tata kemasyarakatan, sebagaimana
halnya agama Budha dan Hindu yang telah memberi warna pada tatanan
masyarakat dan struktur ketata Negaraan.
d) Lapisan
yang datang dari Barat bersama dengan agama Kristen melengkapi
kehidupan umat beragama di Indonesia di tengah tengah pengaruh dominasi
asing yang silih berganti dari kerajaan kerajaan Spanyol, Portugis,
Belanda, dan Inggris.
e) Lapisan
kebudayaan Indonesia yang dimualai kesadaran bangsa. Munculnya rasa
nasionalisme yang tinggi terhadap kekuasaan asing telah memberikan
inspirasi dan tekad untuk mendorong lahirnya gerakan Budi Utomo tanggal
20 Mei 1908, kemudian disusul dengan pemantapan Sumpah Pemuda pada
tanggal 28 Oktober 1928.
Sejak
periode perkembangan Nasional, semakin dirasakannya perkembangan
perceturan ideologi yang pada garis besarnya terbagi atas 3 kategori
yaitu:
1) Ideologi yang menitikberatkan pada nilai-nilai agama
2) Ideologi yang menitikberatkan pada sosialisme
3) Ideologi yang menitikberatkan pada nasionalisme.
Dalam negara Republik Indinesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 itu, nilai-nilai luhur yang merupakan kepribadian
yang merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa inilah yang
kemudian menjadi ideologi dan dasar negara yang di kenal sebagai
pancasila, yang akhirnya di tuangkan dalam pembukaan UUD 1945. Dengan
demikian, pertumbuhan dan perkembangan sosial budaya di Indonesia pada
hakikatnya bersumber pada nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam
falsafah dan dasar negara pancasila.
Setelah
kemerdekaan, salah satu hal penting yang menyangkut konsepsi nusantara
dan yang berkembang menjadi wawasan nusantara ialah Deklarasi 13
Desember 1957 tentang wilayah perairan Indonesia (Mochtar Kusumaatmadja,
1993).
“Bahawa
segala perairan di sekitar, diantara dan yang menghubungkan
pulau-pulau atau bagian pulau-pulau yang termasuk daratan Negara
Republik Indonesia, dengan tidak memandang luas atau lebarnya adalah
bagian-bagian yang wajar daripada wilayah daratan Negara Republik
Indonesia dan dengan demikian merupakan bagian dari pada perairan
pedalaman atau perairan nasional yang berada di bawah kedaulatan mutlak
daripada negara Republik Indonesia. Lalu lintas yang damai di perairan
pedalaman ini bagi kapal asing terjamin selama dan sekedar tidak
bertentangan dengan kedaulatan dan keselamatan negara Indonesia.
Penentuan batas laut teritorial yang lebarnya 12 mil yang di ukur dari
garis-garis yang menghubungkan titik-titik yang terluar daripada
pulau-pulau negara Republik Indonesia akan di tentukan dengan UDD”.
Ada beberapa pertimbangan yang mendorong pemerintah mengeluarkan pernyataan wilayah perairan Indonesia adalah sebagai berikut:
1) Bentuk geografi RI sebagai suatu negara kepulauan memiliki sifat dan corak tersendiri yang memerlukan pengaturan sendiri pula
2) Bagi kesatuan wilayah RI, semua kepulauan dan laut harus dianggap sebagai suatu kesatuan yang bulat
3) Penetapan batas laut teritorial (1939) tidak sesuai lagi dengan kepentingan keslamatan dan keamanan Negara RI
4) Setiap
negara yang berdaulat berhak dan berkewajiban untuk mengambil tindakan
yang di pandangnya perlu untuk melindungi keutuhan dan keselamatan
negaranya.
PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN INDONESIA
Di
daerah Indonesia yang luas terdapat macam-macam kebudayaan, yang satu
berbeda dari yang lain di sebabkan oleh perjalanan yang berbeda.
Sebagai mana di ketahui, bahwa unsur sejarah yang menentukan
perkembangan kebudayaan Indonesia itu terbagi dalam 5 lapis:
f) Kebudayaan Indonesia asli
g) Kebudayaan India
h) Kebudayaan Islam
i) Kebudayaan Modern
j) Kebudayaan Bhineka Tunggal Ika
A. Kebudayaan Indonesia asli
Tentulah
kebudayaan Indonesia asli, sebelum kedatangan kebudayaan India adlah
hasil pertumbuhan sejarah yang berbeda-beda di bebagai pulau dan bagian
pulau di Indonesia yang luas ini. Di Indonesia terdapat banyak bahasa
daerah dan dalam hukum adat pun jelas kelihatan perbedaan yang nyata
antara lingkungan hukum adat yang satu dengan yang lain, meskipun banyak
perbedaannya antara penjelmaan kebudayaan yang satu dengan yang lain,
ciri diri hakikat yang sama diantara kebudayaan-kebudayaan itu
sedemikian banyak dan kennyataannya dapat kita menggolongkan sekaliannya
pada dasar kebudayaan yang sama.
Seperti dalam kebudayaan yang bersahaja yang lain bangsa
Indonesia sebelum datang kebudayaan India itu pun dapat dikatakan
mempunyai cara berpikir yang kompleks, yaitu besifat keseluruhan dan
emosional, yaitu amat dikuasai oleh perasaan. Kepercayaan kepada roh-roh
dan tenaga-tenaga yang gaib meresapi seluruh kehidupan, baik kehidupan
manusia secara individu, maupun kehidupan masyarakat sebagai
keseluruhan.
Ekonomi,
Hukum, Pemerintahan, dan Kesenian bukanlah keaktifan manusia yang
terpisah pisah, tetapi semuanya itu erat hubungannya, dimana yang satu
mulai dan yang satu berakhir serta semuanya berlaku di bawah naungan
anggapan dan konsep-konsep agama. Demikian juga perkawinan, kelahiran
dan kematian bukanlah kejadian atas diri manusia secara individu, tetapi
seluruh masyarakat berkepentingan kepadanya dan oleh karnanya terikat
kepada aturan masyarakat.
Ciri
lain masyarakat Indonesia yang lama ialah berkuasanya nilai
solidaritas. Susunan masyarakat merupakan persekutuan yang kecil yang
hidup dalam desa atau mengembara dalam lingkungan daerah yang tentu.
Persekutuan- Persekutuan itu dapat kita bandingkan dengan repoblik
demokrasi yang kecil, kepalanya dipilih oleh orang-orang keturunan
cabang suku yang tertua yang mengatur segala keperluan dan kepentingan
masyarakat itu dibantu oleh mejelis orang-orang yang tua dalam desa.
Keputusa- keputusa yang penting diambil bersama-sama dengan musyawarah.
Salah
satu ciri masyarakat Indonesia asli ialah besarnya pengaruh
perhubungan darah. Persekutuan itu terjadi dari satu atau beberapa suku
dan perhubungan di dalam maupun di antara suku-suku itu diatur oleh
adat. Dalam masyarakat dan kebudayaan Indonesia asli terdapat beberapa
corak susunan suku, yang menentukan cara menghitung keturunan,
menentukan bentuk perkawinan, hak atas tanah, soal warisan, dan
sebagainya.
Kehidupan
ekonomi masyarakat yang kecil tentulah amat terbatas. Sebagian besar
dari keperluan dan bahan-bahan keperluan manusia masih dapat diambil
dengan muudah dari alam yang luas, baik untuk makanan maupun untuk
keperluan yang lain seperti ramuan rumah, alat pembakaran,
bermacam-macam perkakas, dan obat-obatan. Dalam hubungan ini, jelaslah
bahwa baik pertanian maupun peternakan masih sangat terbatas. Orang
masih sebagian besar mengambil saja dari sumber alam, baik air maupun
darat yang sangat kaya. Dalam suasana ini, tiap-tiap keluarga atau suku
atau desa itu dalam arti yang luas masih bersifat autarki.
Kalau
kita simpulkan uraian tentang nilai-nilai kebudayaan Indonesia asli,
dapat dikatakan bahwa kebudayaan itu dikuasai oleh nilai agama, yang
ikuti oleh nilai solidaritas (kebersmaan) dan nilai kesenian. Sedangkan
sifatnya dalam demokrasi, nilai kuasa dalam susunan dalam masyarakat
adalah lemah. Nilai ilmu lemah karna pemikiran yang belum berkembang,
sedangkan perasaan masih terlampau berkuasa dalam menghadapi alam. Nilai
ekonomi belum juga berkembang karna kekayaan alam belum timbul. Dalam
hubungan ini, teknik tak dapat tumbuh karna orang masih terlampau
terpengaruh oleh kepercayaan bahwa kecakapan dan kekuasaan yang
sesungguhnya terletak pada yang gaib, baik berupa jiwa maupun berupa
tenaga gaib.
B. Kebudayaan India
Pada
permulaan kurun masehi bangsa Indonesia berkenalan dengan kebudayaan
Hindu yang datang dari India itu telah lebih maju dari kebudayaan
Indonesia asli, tetapi pada pokoknya, kebudayaan Hindu itupun bulat
bersahaja dalam arti bahwa dalam kebudayaan itu pun berkuasa agama
berdasarkan cara berfikir, komplek dan emosional.
Dalam
kebudayaan Indonesia asli pun susunan pikiran masih kabur dalam
selubung mistis dan adat, di India lambat laung timbul pribadi-pribadi
yang dengan sadar memikirkan dan mengatur dalam susunan pikirannya
tentang roh-roh dan tenaga- tenaga yang gaib, tentang manusia dalam
hubungan alam dan masyarakat, tentang bahasa, tentang bangunan-bangunan
dan sebagainmya.
Dalam
ajaran karma dan penitisan atau ingkarnasi kelihatan bahwa kepercayaan
bangsa yang bersahaja kepada pengembaraan roh yang disebut animisme,
dengan sangat berasio dipikirkan sehingga mendapat fungsi etik yang kuat
dalam kehidupan. Mesti diakui, bahwa etik yang berasio dan kuat itu
membantu memecah massyarakat india menjadi suatu hierarki evolusi
inkarnasi berdasarkan kelahiran yang amat kaku, ia tak dapat mengubah
nasibnya yang dibawanya waktu lahirnya. Dilihat dari suatu jurusan etik
evolusi inkarnasi itu menjadi tiang agung timbuknya suatu sistem kasta
dan feodalisme, yang amat kukuh dan kaku, takdapat di ganggu gugat.
Orang yang lahir pada tingkat kasta yang tinggi sebagai brahmana atau
satria, tak dapat di ganggu gugat dalam kedudukannya berdasarkan
kelahirannya.
Perkembangan rohani dan materi yang terjadi di India dalam
1000 tahun sebelum masehi yang memberi kedinamisan dalam kehidupan,
itu harus dianggap sebagai dorongan dan sebab orang-orang India datang
ke pulauan Indonesia sehingga kebudayaan India menjadi faktor yang
penting dalam pembentukan kebudayaan Indonesia dan pengaruh itu
berjalan lebih dari 1000 tahun lamanya.
Di
Indonesia, sesungguhnya pada waktu itulah tumbuh hukum-hukum yang baru
yang terpengaruh oleh hukum-hukum india yanng mengatur soal-soal
kerajaan yang besar. Semua itu sejalan dengan timbulnya suatu hirarki
kepegawaian Negara yang menjalankan pemerintah dan memegang hukum.puncak
dari dari hirarki itu.
C. Kebudayaan Islam
Pada
abad ke 14 masehi, bangsa Indonesia pula berkenalan dengan budaya baru
yaitu, kebudayaan Islam atau kebudayaan Arab Islam. Seperti kebudayaan
indonesia asli dan hindu,kebudayaan islamitupuun berpusat kepada
kepercayaan kepada tenaga yang gaib (Tuhan),yang dalam kebudayaan
(Agama) Islam dinamakan Allah.Tetapi berbeda dengan animisme dan
dinamisme kepercayaan kebudayaan indonesia asli dan berbeda dengan
hierarki dewa dewa dan imanentisme kepercayaan kebudayaan india,Dalam
kepercayaan islam ada suatu jarak antara manusia, Allah, dan alam.
Dari
ayat-ayat Alquran, kitab suci agama Islam, Disimpulkan tentang
perhubungaan Allah. Allah yang mah kuasa itu adalah asal dan pencipta
segala sesuatu. Dicipkakannya alam semesta dan diaturnya segala sesuatu
menurut rencana-Nya dan hukum-Nya. Diciptakannya matahari dan
bintang-bintang, diaturnya hujan agar membasahi tanah dan lain-lain.
Allah adalah yanng menciptakan, menumbuhkan, memelihara serta menjaga
segala bentuk dan tumbuh-tumbuhan dan hewan.
Dalam
perkembangan islam yang cepat sesudah abad pertama hijrah, dalam waktu
yang pendek, kebudayaan islam berkenalan dengan filsafat kebudayaan
yunani kuno dengan perantaraan terjemahan yang dibuat kedalam bahasa
arab. Dengan demikian, kebudayaan islam menjadi pewaris filsafat dan
ilmu-ilmu yang bukan hanya diulang-ulang saja, tetapi terus ditumbuhkan
dengan pemikiran dan penyelidikan yang bebas, yang dilakukan oleh
pemeluk agama Islam maupun oleh pemeluk agama Kristen dan Yahudi yang
hidup dalam suasana kebebasan kebudayaan Arab-Islam.
D. Kebudayaan modern
Kebudayaan modern ini dapat
juga disebut kebudayaan modern Eropa Amerika dan haruslah kita anggap
bermula pada zaman Renaissance. Ini terletak pada zaman yunani yang
kura kira lima abad sebelum masehi melepaskan diri mereka dari suasana
kebudayaan ekspresif yang dikuasai oleh mitos agama dan mulai berpikir
dengan bebas tentang alam
semesta dengan penyelidikannya secara teratur berdasarkan tenaga pikiran
dan pancaindera. Kebudayaan Yunani ini tersebar, baik ke arah Asia
maupun ke arah Eropa, tetapi terutama sekali di sekitar Lautan
Tengah.Bangsa Romawi dapat
dianggap sebagai pewarisnya yang pertama, tetapi tidaklah banyak benar
yang dapat ditambahkan oleh bangsa Romawi tentang hal filsafat dan
kepada warisan kebudayaan Yunani itu.Sumbangan bangsa Romawi terletak
dalam nilai kekuasaan yang berupa organisasi pemerintah dan pembentukan
hukum hal kemiliteran dan teknologi.Agama kristen pun sekedarnya
menerima pengaruh dari kebudayaan Yunani itu.
Sebagaimana
diuraikan terdahulu bagaimana usaha menyatukan kepercayaan dan
konsep-konsep agama islam dengan warisan Yunani itu, selain daripada
memberikan kemajuan filsafat dan ilmu yang amat sangat tinggi pada
kebudayaan islam.
Manusia
lamnbat laun bertambah lama bertambah percaya kepada rasio atau tenaga
berpikirnya, serta kesanggupannya untuk mengets an menguasai alam
sekitarnya. Kebenaran agama yang di wahyukan terus meneruans akan mendapat serang
drai ahli-ahli pikir,seperti Giordano Bruno, Copernicus, serta Galileo
dan lain- lain dalam abad ke-16 dan ke-17. Dalam abad-abad berikutnya
perjuangan itu di teruskan oleh Linaeus, Darwin, Marx, dan Freud. Dalam
abad ke-19 kekuasaan gereja telah amat berkurang sehinngga dapatlah
Darwin mengumumkan pikiran-pikirannya dengan tidak membahayakan jiwanya
seperti rekan-rekannya yang lain, justru abad ke-18 hal itu tidak
mengherankan lagi, karna antara Darwin dan Renaissans terdapat zaman
AUFKLAERUNG.
Dapat
kita simpulakn bahwa citi-ciri terpenting daripada Ilmu Modern ialah
kekuatan disiplin, cara berpikir dan penyelidikannya yang menuju
pengetahuan positif dan teliti
E. Kebudayaan bhinneka tunggal ika
Setelah
kita mengikuti sejarah kebudayaan Indonesia dengan perurutan keempat
kebudayaan yang berbeda-beda konfigurasinya, dapatlah kita sekarang
memahami kesatuan kebudayaan indonesia dengan bermacam-macam
penjelmaannya yang biasanya kita sebut Bineka Tunggal Ika.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia
adalah mahluk Allah yang paling mulia, di dalam Al-qur’an banyak
sekali ayat-ayat Allah yang memulyakan manusia dibandingkan dengan
mahluk yang lainnya.Dan dengan adanya ciri-ciri dan sifat-sifat utama
yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia menjadikannya makhluk yang
terpilih diantara lainnya memegang gelar sebagai khalifah di muka bumi
untuk dapat meneruskan,melestarikan,dan memanfaatkan segala apa yang
telah Allah ciptakan di alam ini dengan sebaik-baiknya.
Tugas utama manusia adalah beribadah kepada Allah SWT. Semua ibadah
yang kita lakukan dengan bentuk beraneka ragam itu akan kembali kepada
kita dan bukan untuk siapa-siapa.Patuh kepada Allah SWT,menjadi
khalifah,melaksanakan ibadah,dan hal-hal lainnya dari hal besar sampai
hal kecil yang termasuk ibadah adalah bukan sesuatu yang ringan yang
bisa dikerjakan dengan cara bermain-main terlebih apabila seseorang
sampai mengingkarinya.Perlu usaha yang keras,dan semangat yang kuat
ketika keimanan dalam hati melemah,dan pertanggungjawaban yang besar
dari diri kita kelak di hari Pembalasan nanti atas segala apa yang telah
kita lakukan di dunia.
B. Saran
Diharapkan
kepada para pembaca yang akan lebih mendalami tentang Manusia dan
Hajat Hidupnya dapat mengambil Referensi yang lain sehingga dapat
membandingkan dengan Referensi yang kami gunakan dalam penyusunan
makalah ini.
1 comment:
daftar pustakanya???
Post a Comment