Halaman Terbaru

Tuesday 5 September 2017

Riyadhus Shalihin Bab 263 -_- Huraian Kesangatan Haramnya Menyaksikan Kepalsuan

Huraian Kesangatan Haramnya Menyaksikan Kepalsuan

Allah Ta'ala berfirman:

"Dan jauhilah perkataan palsu." (al-Haj:30) 
Allah Ta'ala juga berfirman:

"Janganlah engkau turut sesuatu yang engkau tidak mempunyai pengertian dalam hal itu." (al-lsra': 36)

Allah Ta'ala berfirman lagi:

"Tidaklah seseorang itu mengucapkan sesuatu ucapan, melainkan di sisinya ada malaikat Raqib - pencatat kebaikan - dan malaikat 'Atid - pencatat keburukan." (Qaf: 18)

Allah Ta'ala berfirman pula:

"Sesungguhnya Tuhanmu itu tetap mengadakan pengintipan."(Al-Fajr: 14)

"Dan mereka itu adalah orang-orang yang tidak suka menjadi saksi palsu." (al-Furqan:72)

Allah Ta'ala berfirman pula:

1547, Dari Abu Bakrah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Tidakkah engkau semua suka kalau saya memberitahukan kepadamu semua tentang sebesar-besarnya dosa besar." Kita -yakni para sahabat - berkata: "Baiklah, ya Rasulullah." Beliau s.a.w. lalu bersabda: "Yaitu menyekutukan kepada Allah, berani melawan kedua orang tua," semula beliau s.a.w. bersandar lalu duduk, kemudian bersabda: "Ingatlah, juga perkataan palsu dan menjadi saksi palsu." Tidak henti-hentinya beliau s.a.w. itu mengulang-ulangi sabdanya yang terakhir ini, sehingga kita mengucapkan: "Alangkah baiknya kalau beliau diam." (Muttafaq 'alaih)

No comments: